Jumat, 10 April 2009

Hari ulangtahun ke-21

“Ibarat ilmu padi, makin tua makin berisi”

Beberapa menit lagi aku memasuki usia yang yang ke-21. 21 tahun yang lalu tepatnya di bulan April pada tanggal 10 aku dilahirkan di RS Kasih Ibu, dengan bobot kira-kira 4kg. Kata ibu itu masuk bayi besar,hahaha. Aku terlahir dengan nama lengkap Pande Putu Hadi Wiguna, dimana kata bapak, nama Hadi dan Wiguna punya kemiripan dengan nama Hayam dan Wuruk. Tumbuh dengan nama kecil Tu’adi, aku menjadi anak yang cukup lincah. Tu’adi kecil suka maen layang-layang dan sepeda, ga peduli tempat dan waktu. Ga heran, sekarang kulitku jadi lebih gelap di antara keluargaku,haha. Dengan asupan gizi yang tergolong wah saat itu, aku tumbuh jadi anak muda yang tinggi dan agak sedikit tambun. Sangat berbeda dengan kedua orangtuaku yang perawakannya lebih kecil. Masa-masa sekolah 9 tahun aku lalui dengan gemilang dan sarat prestasi. Semua berkat didikan dari orangtuaku. Sampai akhirnya aku merasakan persaingan yang lebih ketat di bangku SMA dan kuliah. Memang tidak berprestasi dalam pelajaran, tapi aku akui, aku kenyang dalam pengalaman. Ya, paling tidak dengan teman-teman seusiaku.

Aku paling trauma dengan bawang merah karena dulu kalau aku membandel, ibu selalu mengolesi bawang merah di mukaku, selain perih baunya yang menyengat membuatku mual. Efeknya aku bisa dikendalikan, tapi buruknya sampai di usiaku yang ke-21 ini aku masih tetap trauma dengan bawang merah.
Saat ini, menjelang usiaku yang ke-21 aku ingin tahu, seberapa pantas aku dikatakan dewasa. Secara fisik memang iya, bahkan ada temanku bilang, aku tidak sesuai dengan umurku. Menurutku ada beberap kriteria orang tersebut dikatakan dewasa dan menurutku fisik bukan tolok ukur kedewasaan seseorang. Hal pertama dan yang paling aku anggap susah adalah emosi. Kedewasaan dalam emosi, dari dulu aku selalu berusaha agar tidak dikendalikan emosi. Dulu SMA emosiku meledak-ledak, sangat kacau, sedikit disulut langsung terbakar. Lambat laun aku temukan cara mengontrol emosiku, setelah mulai merantau jauh dari orangtua, aku merasakan hal yang berbeda, aku mulai belajar mengontrol emosiku. Tapi belum bisa dan masih tersisa bagian buruknya. Umurku masih terlalu muda, aku rasa secara emosional aku belum dapat dikatakan dewasa. Aku masih perlu belajar lebih banyak lagi, lebih banyak mengenal karakter seseorang akan mengajariku bagaimana aku harus “mempermainkan” emosiku. 
Hal berikutnya yang aku soroti dari hidupku adalah kebiasaanku yang boros. Jujur, aku paling tidak bisa melihat uang nganggur. Asal ada uang di dompet, pasti ingin belanja. Aku khawatir kalau ini terus berlanjut hingga aku tua, gimana aku bisa mengatur kebutuhan keluarga. Sekarang saja aku yang belum berkeluarga sudah bisa menghabiskan gajiku kelak dalam waktu kurang dari sebulan. Kalau ini berlanjut, bisa-bisa pertengahan bulan aku harus mulai puasa. Hal yang terpenting menurutku adalah membuat skala prioritas. Sampai saat ini aku belum bisa melakukannya. Aku tidak bisa memikirkan kebutuhanku yang lain di lain waktu. Dalam pikiranku, hari ini aku ingin, ada uang, aku beli. Hal yang sangat buruk! Bagaimana aku bisa menyiapkan tabungan untuk keluargaku, untuk diri sendiri aja tidak bisa.
Selanjutnya yang menurutku paling fatal dan berakibat sangat buruk dengan kehidupanku nanti adalah lalai melakukan kewajibanku terkait dengan Sang Hyang Widhi. Aku akui, di perantauan aku sangat-sangat jarang ibadah. Sebenarnya salah jika aku menyalahkan keadaan, tapi aku ceritakan sedikit penurunan intensitas ibadahku. Dulu ketika kau masih SMA, aku punya seorang pacar, aku sangat rajin ibadah, aku selalu berdoa agar hubungan kita abadi hingga akhir waktu. Tapi setalah aku menyelesaikan SMA, ternyata hubungan itu putus ditengah jalan. Sebenarnya aku sangat-sangat salah berpikir seperti ini, aku kira apa yang aku lakukan dulu ga ada artinya. Permohonanku kepada Tuhan toh tidak terkabul. Itulah anggapanku, aku sadar ini sangat amat salah. Seakan-akan ini menjadi suatu trauma yang membangkitkan setan dalam diriku. Untuk itu aku ingin di usiaku yang ke-21 ini, anggapan seperti itu mulai terkikis dan habis. Agar aku bisa seperti dulu lagi, menunaikan kewajibanku sebagai ciptaan Sang Hyang Widhi.
Inilah tiga hal yang paling aku soroti selama 21 tahun aku hidup di dunia ini. Semoga dengan bertambahnya usia, aku bisa menjadi pribadi yang lebih dewasa. Dengan berkat Hyang Widhi, semoga tiga sifat buruku ini bisa diperbaiki. Semua ini juga tidak lepas dari Kadek Setiya Wati yang selalu berusaha untuk mengertikan aku. Walaupun umur cinta kita belum lama, aku ingin cinta ini hingga lama selama-lamanya. Selamat ulangtahun yang ke-21 Tu’adi, semoga tiap detik usiaku bertambah, membawa perubahan yang baik bagi diriku, keluargaku, sahabat-sahabatku, dan duniaku yang tercinta. Congratulation!

Senin, 09 Maret 2009

Vocation lage, Pulang Kampung , dan Mudik

Dear sobat,

wuuiihhh, uda lama ya gw ga nge-blog, hampir 2juta tahun lamanya, upz baru 6 bulan yang lalu kok.wkwkwk.. Hmmmm, gw ruw dapet inspirasi hari nee, setelah vacum nge-blog disini hampir 1 semester. Kali ini gw lage masa-masa paling membosankan di Kampus gw, massa remidial, sambil H2C nunggu pengumuman nilai,qt mesti m'buang2 waktu dengan cara nungging, ngupil, dan garuk pantat di kostan masing2. Maklum, ga ada jadwal kuliah resmi alias lage off! wuuiihhh, paling bete ama dosen yang pemalas yang ga mau mengkoreksi ujian qt!

Oke, terhitung dari hari ini, 2 hari lage gw balik ke kampung halaman, BALI! yeahhh! selama hampir 4 bulan berkelana di vondok vetung. Bertemu cinta lama membuat hidup gw lebih berwarna lage, yaa wanita yang dulu sempet gw sia-siakan, beruntung bagi gw coz bicoz dia masih mau bwt nyelamatin gw dari kebodohan gw. c Deethya, sekarang adalah cwe yang bakal ngisi hari-hari gw ke depan. Berkatnya banyak kemajuan yang gw dapet, di antaranya nilai gw kembali membaik dengan mengurangi angka remidial tentunya.hahaha.. yang jelas gw ga mau berbuat hal yang bodoh untuk kedua kalinya, gw ga bakal menyianyiakan anugrah Hyang Widhi, ya Deethya adalah anugrah bagi gw...

Sebelumnya gw sempet kecewa dengan beberapa nilai yang gw peroleh, yang gw rasa itu ga fair. lo bisa baca di posting sebelumnya, dan masih ada 2 hal lain lage yag menurut gw "ga pantes" bwt gw! ya sudahlah, klo memang begitu ya mo gw apakan, trima dan smoga gaberlanjut ke generasi di bawah gw..

Woke, berhenti berserius hati, qt sekarang akan berLIBUR!! apa2 aja yang bakal lo lakuin d BALI? hhmmm, mulai dari ngurus Gorilla gw!yeah adik gw yang katax gendut lage, si kupret neelage mrengek pindah kuliah, kurang ajar! dikiranya kaya ngupil, ini uang bro! alhasil gw dimintai tolong ama bonyok bwt ngasi wejangan..

Next, gw pengen bangun kandang marmut, berhubung rabies lagee jadi epidemi di bali, gw belum mo nambah daftar anjing2 gw, cukup 1 konyong n puppiesnya. Selaen kandang marmut gw juga pengen bangun kandang kuda, klo orang bangun pagi dibangunin ama suara ayam, gw pengen beda, pagi2 dibangunin kuda yang mringkiiiihhhhhhhh!!

Hmmmm, bagaimana dengan "i sompret" tercinta? waahhhh, lama sudah tak ku setubuhi, goyangnya yang lembut, aku kangen dengan joknya..wkwkwkwk..ya "i sompret", sepeda ijo itemq, pa kabar drinya, sabar nak nanti ku gowes dikau nun jauh disana!

HHmmm, leburan ini penuh dengan hari raya, gw pengen lebih mendekatkan diri dengan Hyang Widhi, gw ngerasa keimanan gw di JKT mulai terkikis, ntah kenapa, gw ingin berubah tapi susah, semoga dengan event hari raya dan liburan ini gw bisa menambal bolong-bolong dalam diri gw..

Woke tujuan laen ya, berdiam diri di rumah, memutihkan diri, malu ama Deethya, dia putih gw keling!hahahaha..Smuanya tergantung pada gw lagee, smentara ini rencana awal gw, selanjutnya qt liat saja, smoga smua yang awal ini bisa gw penuhi, rencana sekunder bisa datang lagee..

Selamat berlibur kawam, bye kawan JKT, welcome kawan BALI ku..

BALI im comming..!!!

Kamis, 05 Maret 2009

ARTI SEBUAH NILAI

Dear all,

Sebelumnya dengan segala kebodohan yang saya punya, mungkin saya terlalu awam untuk menulis hal ini bahkan belum pantas untuk bicara, tapi ini adalah buntut dari kekecewaan saya atas apa yang telah saya lakukan demi sebuah nilai. Mohon maaf bagi pakar-pakar yang jauh lebih sesepuh, anak muda ini baru belajar menulis. Flashback 10 tahun silam, ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, setiap ulangan,buku saya selalu diberi angka oleh ibu/bapak guru. Sebagaimana bocah pada saat itu, mereka akan girang jika yang tertulis adalah nilai besar, dan sebaliknya akan tertunduk lesu ketika ternyata ibu gurunya bukan menulis angka, tapi malah menggambar telur lengkap dengan mata, mulut dan telinga. Nilai, setiap hari kerja kita dinilai, apakah baik atau tidak, jika benar semua berarti 100, tapi kalau salah semua berarti 0. Seratus identik dengan sempurna, dan nol identik dengan kegagalan. Begitu seterusnya hingga saya mengenyam bangku kuliah. Bahkan ketika kuliah lebih aneh lagi, tiba-tiba muncul begitu saja nilai 80,78,69,…tanpa kita tahu bagaimana ini dapat dihasilkan? Orang dapat belajar dari kesalahan, tapi apabila yang dimunculkan hanya angka-angka, tanpa ada bukti pengkoreksian, apakah itu waras? Apa ini masih dapat disebut pembelajaran? Justru menurut saya ini adalah kriminal dalam dunia pendidikan atau tepatnya pembodohan. Suatu hal ditentukan oleh prosesnya, apabila tidak ada proses apa bisa tercipta hasil? Dengan tidak mengesampingkan kesibukan dari pengajar-pengajar kita, apa salahnya kalau kita melampirkan hasil koreksinya? Klo itu memang sudah di koreksi, kenapa mesti disimpan? Bagikan saja, kan hasilnya bisa lebih fair. Kan si anak didik bisa tahu dimana letak kesalahan yang dia buat , dan ujung-ujung dia akan dapat menghindari kesalahan tersebut dikemudian hari. Kembali ke masalah pentingnya proses, apakah baik buruk nilai hanya ditentukan pada hasil test hari itu? Apa tidak melihat dari apa-apa saja proses yang telah dilalaui hingga akhirnya dia mencapai akhir dari pembelajaran. Seandainya saya buatkan sebuah cerita, ada seorang anak didik jurusan komputer, dia menguasai software ini, bahkan saya berani adu dia dengan gurunya, saya yakin dia dapat mengimbangi kemampuan gurunya. Tapi yang terjadi adalah nilainya saat ujian akhir sangat mengecewakan, nilainya disamakan dengan anak-anak yang sudah jelas kemampuannya masih di kurang dari si murid. Betapa kecewa si murid, apalagi dia dikalahkan oleh anak yang justru ia ajari. Ini adalah perbandingan antar anak didik, bukan antara anak didik dan guru. Yang paling membuat kecewa si murid adalah dari mana nilai JELEKnya bisa muncul? Apakah dia melakukan kesalahan? Tidak ada yang tau kecuali si guru. Apa ini fair? Apa ini mendidik? Justru murid dibuat bingung,kecewa,kesal,dan marah. Si murid yakin, nilainya tak seburuk ini, apabila di suru mengulang sendiri, dengan yakin dia menjawab bisa melakukannya dengan sempurna! Sebuah kekecewaan muncul dari sebuah nilai yang muncul dengan anehnya oleh guru yang tidak bertanggung jawab dan tidak mendidik. Ini adalah sebuah pelecehan ilmu pengetahuan. Banyak contoh lain yang terjadi di lingkungan pendidikan, bahkan ada yang menyatakan nilai itu ditentukan mood guru. Haaahhh, untuk itu saya punya pendapat tersendiri, nilai itu tidak mutlak, bukan bertanda bahwa dia lebih buruk darinya bukan juga berarti dia lebih baik darinya. Nilai adalah sebuah simbol abstrak dan dapat menjadi pemacu apabila di gunakan secara benar. Sebenarnya kita dinilai dari apa yang telah kita lakukan, apakah yang kita lakukan bermanfaat bagi orang banyak, kalau hanya bermanfaat untuk diri sendiri apa gunanya? Tidak ada. Kita dinilai dari proses yang telah kita lalui, tiap prosesnya adalah pembelajaran. Dan pembelajaran tidak berakhir pada NILAI tertulis, pembelajaran akan terus berlangsung hingga kita dapat menemukan kebenaran yang mutlak yaitu Tuhan. Mohon maaf apabila ada pihak yang tidak berkenan, semoga tulisan yang carut marut ini, walaupun tidak dibaca tapi dapat dipahami. Semoga apa yang saya tulis ini dapat bermanfaat bagi orang banyak. Maju terus pendidikan Indonesia!

Selasa, 21 Oktober 2008

Akhir liburan Semester 4

Dear guys,

Hello, akhirnya habis juga liburan semester IV nee. Fiuhh, hamper 2 bulan lamanya, ampe bosen liburan, untung uda sempet jj luar daerah, klo ga, wuiidiihhh, pasti ampe lumutan kena liburan, haha. Man, gw mo flashback sekitar sebulan nee kebanyakan waktu gw pake buat nyabanin jalanan kota Denpasar, biasa with my sweety I Sompret, sebuah sepeda Federal berumur 18 tahun, lahir tahun 1990 dengan tanggal yg ga jelas. Setelah dipermak sana sini, akhirnya tampangx ga kalah higienis am speda MTB keluaran terbaru. Demikian hari2 gw lalui bukan mencari wanita seperti liburan semester kmaren, tapi lebih ke aktivitas social sebagai aktivis lingkungan yg ga resmi!haha,(ga sanggup jadi anggota WWF(World Wild Fondation) coz mesti “menyumbang” dalam beberapa jumlah uang. Dan kmaren Kamis adalah hari terakhir gw bersepeda di Bali. Gw bertualang sendiri menyisiri pantai Padang Galak ampe di Penatih, dan terakhir gw maen ke temen lama gw Edo Kondo, udah lama banget gw ga perna kesana, maybe 4 taon sudah. Seperti biasa, klo gw udah ditawarin makan ya jelas ga bias nolak, terpaksa d gw makan disana, lumayan mumpung lage klaparan dari touring yg lumyana bikin kaki letoy!

Eniwei, gw sekarang ud d kostan gw tercinta, anjrit kost. Kembali dengan kegiatan aneh2x, tapi yg bkin gw khawatir skarang, anak2 baru d kostan gw ga seasick nakz2 kmaren. Gw lum ketemu mereka c, mreka lagi outbond! Smoga mreka nerima kenyataan harus menjadi warga anjrit yg baik!haha. Okay, gw mulai dengan semester baru, udah semester 5, tinggal setaon lage. Gw mesti berubah kali nee. Semester kmaren gw akui gw sudah sangat boros! Gw ga ngerti juga, termasuk dengan hilangnya hape gw! Ampun gw ga abis pikir! Semester nee, gw mesti control pengeluaran gw, termasuk gw mesti nabung buat beli sepeda baru. Gw ancang2, sekitar 3-4 bulan kedepan, gw udah bisa beli sepeda baru, yaa standar c tapi palingga udah MTB lah. Gw bikin pengeluaran gw tiap hari dan harus gw imbangi dengan pemasukan yg memadai. Tapi gimana dapet pemasukan ya? Gw udah ga ngajar lage, klo nyambi kyx ga mungkin d, bakal banyak kegiatan menanti yaitu bikin seminar dan bimbingan! Aaarrgghhh.

Mengenai ngambil les France, gw ragu nee, apa gw bisa bagi waktu ya? Secara les France gw mesti palingga 2x seminggu bolak balik Blok M, loot au gw males banget klo pegi jauh2 sendirian(di JKT khususnya, klo tempat laen gw masi terima!). Lagian gw mulai jatuh hati ama bahasa Jepang, setelah dengan sukses mengikuti kursus kilat tapi mengena gw! 600rb dengan materi yang jelas. Bandingkan dengan les France gw kmaren munggkin gw udah habis 1juta buat 3 bulan, tapi gw belum nemu dapetnya dimana coz tempat les gw kemaren ga pengalaman, ga jelas, n penuh masalah.

At da list, gw pengen kehidupan semester 5 gw sedikit lebih berbeda. Lebih terasa menyenangkan, mungkin tanpa wanita, tapi dengan sepeda. No boros, no bodoh, n no f**ckin do! Seperti gw harus bisa memilah mana yg perlu n ga perlu gw lakuin, coz semester kmaren gw rasa banyak nglakuin hal2 yang sia2. Okay prenz, gw no one can change me, but only me can do that!

Bye frenz lama, trutama kalian yg udah nyempetin waktu buat ketemu gw, Edo manggih, Dewik Nags, Edo Kondo, Troy, Cocot, Pipit, Lutfi, Ratih Montz, Vivien, Eleng Handi, Uchin, Jupa, Damar, Bojog, Dex adi, Gus de, Popo, Bedon, Rizka(gw ga ngliat lo but thx y), Homo, Anien, Lubak, Fiena, Kak Kayun, Wide, Othey, Temen2 gw di Banjar, da last Anne Parwisti (3 menit yg aneh).

Buat temen2 AMG gw, thx buat makan2x. Tetap jaga kelestrian ritual tersebut, biar qt tambah kompak!

Buat Sohib2 gw yg mungkin ga ad waktu bwt bertatap muka, its alright, gw tau kalian sibuknya ky ap, mestinya gw yg ksana nyamperin kalian.

Ok, that’s all, gw mulai menatap matahri baru d Jkt..thaaaa fren Baliq c.u. 6 bulan lagi, Hai prenz Jktq..

Sabtu, 11 Oktober 2008

Ink Ngelah Gae

Dear lage smuanya,

Gw pengen crita tentang jalur tracking gw! Yeah, jalur pesisir pantai suwung-sanur! Kmaren c kk gw yg nagjakin, coz biker disini banyak tapi sdikit yg muncul, makanya kmaren go cuma ber-3. Gw, adik gw Badut, n kk gw. Start mulai jam 5 sore bergerak dari rumah gw, gw langsung menuju markas kk gw, stelah pemanasan bentar buat menghindari kram n parises, jam ½ 6 kita berangkat. Trackx ga susah, jalanan masi datar2 aja, bahkan nyaris ga ada tanjakan. Akhirnya sampailah di pantai suwung, sesuai namax tempatnya emank suwung alisa sepi! Yang ada cuma pohon bakau yg mulai rusak n beberapa tenda yg disiapkan buat ABG(Asean Beach Game). Awalx pemandangan masi suram, setalh beberapa jauh bergowes ria, akhirnya sampai juga d spot indah itu. Ya di depan hotel2 di sepanjang pantai itu indah banget! Bersih, tapi sayangx pemandanganx cuma emak2 bule yg uda renta n bau tanah!wkwkwk. Enihao, pemandanganx mank indah banget, tertata rapi sejauh qt memandang. Palagi pasirnya putih!

Beberapa saat kmudian, qt nyampe d tanjung. Tempatnya agak menjorok dikit k laut. Kebetulan kk gw banyak kenalan d hotel sana, jadi sempet lah malak makanan disana! (Gratisan lagi!!). Dengan segala kekuatan memburu gratisan, akhirnya gw menemukan makanan gratisan, makanan dari kantin kk gw! Haha, lumayan, bau resto! Sambil menikmati aroma asin pantai, tak terasa hari semakin sore menjelang malam, muda mudi mulai berdatanga, gw kira mo curvey d pantai, ehh malah dijadikan ajang bermesraan! Adduhhhh, ga ada tempat laen ap slaen pante, makan gtu. Dudududu. Setalh puas menikmati makanan hotel ala orang gratisan qt caw! Aduh, kaki berat ga karuan, ternyata efek bhenti terlalu lama tuw bgitu ya? Duhh, ga enak bgt! Anjrot!

Pulang k rumah, tak terasa sudah jam 9 malem, mandi , truzz plek tak sadarkan diri...C.U sobat..qt lanjut nanti gw ngantuk nee..

Jumat, 10 Oktober 2008

Mari Bersepeda!

Dear smua!

Wooiii! Pada kangen kah kalian dengan kabar gw skarang?? Tenang, gw baek2 aj kok, gw lagi menikmati liburan semester gw, eniwei kalian smua gimana? Menikmati liburan juga? Or bingung nyari kegiatan buat ngisi liburan? Gw ada ide buat lo semua! Ternyata bersepeda itu slain menyehatkan, juga mengasyikan! Gw awalnya juga meremehkan, tapi setelah gw coba terjun ke dunia persepedaan, gw mulai menikmati yg namanya utak atik speda. Critanya gini, gw ada sepeda lawas, speda federal kira2 taon 90an gtu. Coz gw lum punya duit buat beli sepeda baru, gw putar otak, otak ad d kaki, kaki di otak. Dapatlah wahyu brupa oprek sepeda tua. Setelah berjuang mencari sparepart lawas nan murah, akhirnya cuma dengan budget skitar 700ribuan, gw dapet “old bicycle new look”(OBNL)! Klo orang2 suka menyebut MTB(mountaint bike) gw lebih suka degan sebutan OBNL. Jadi minggu2 sepulang gw dari Makassar, gw jadi orang sibuk, touring ksana sini, uda kaya aktivis lingkungan(mank gw aktivis kok!kwwkkw). Ditemani OBNL gw yg berwarna JOYTHEM(ijyo ithem) gw berhasil menaklukan Pesisir pantai Sanur, Daerah Malboro, Daerah Penatih. Sedangkan tempat2 laen cuma trek2 pendek yang sering gw laluin!

OBNL(Old Bycicle New Look)

Namanya "I Sompret"

Teringat hari pertama gw gowes speda di Denpasar city, haahhh, haahhh, hhahh, capenya!! speda gw masi udik, polos banget. Smua nya masi pure dari pabrikanx yg lama Federal. Dengan tekat yang mantap ,memandang dengan sepenuh hati bintang pagi yg bersinar di ufuk barat, gw injak pedal dan terdengar, CCNGGKKLLAAANGGG!!!, rantai2 tua gua berdesir menjerit kesakitan! Coz badan2nya yg penuh karat mulai bergesekan dengan gear2 sepeda gw. Dengan langkah berat speda gw mulai bergerak, gila berat amat! Tapi masih dengan semangat yang menggelora, gw lalui setiap jalan d kota Denpasar. (Maaph, paragraph nee ditulis setelah pembaca nonton Film Laskar Pelangi!haha)


Hari pertama gw sukses melewati alun2 kota Denpasar. Disini gw baru merasakan swatu kenikmatan beda saat bersepeda. Sepertinya mata mengarah ke arah gw. Hampir setiap mata yang sama2 berhenti di trafic light. Berikut ini gw buat beberapa keunggulan dan kekurangan seorang biker speda.

    Kelebihan :

  1. Gw mulai dari yg paling MENARIK dulu! Yeah, menarik perhatian, bgtulah. Sejak pertama gw bersepeda di Bali, gw ngera banyak yg merhatiin gw. Bahkan yg ada di belakang gw, biarpun gw ga bermata tiga ky Ten Shin Han, tapi gw ngerasa mreka merhatiin, ngahahahha(GR dikit).

  2. HEMAT ENERGI, tentunya dalam mendukung misi gw “save our earth”, gw harus mulai menyadari dampak dari polusi udara. Dengan bersepeda ke tempat2 yang dekat bukankah udah ikut mengurangi polusi udara di dunia?

  3. SEHAT! Ya, sehat adalah mahal. Sekarang banyak orang yg jarang dapet waktu buat berolahraga, kadang mreka mesti kluar duit lebuh buat ke-gym. Tapi dengan sepeda, smuanya bisa dilakukan. Bahkan buat aki2 yg lemah jantung, bersepeda sangat membantu.

  4. BANYAK LAGE! Ya, banyak lage manfaat yg bisa lo dapetin dengan bersepeda, slaen bisa kenalan am oom2 senang, juga kadang bisa ditraktir klo oom senangnya baek hati! Oiy, naek speda ga mungkin kena tilang kan?haha.


KEKURANGAN :

  1. DI UBER ANJING, klo yg nee mah lebih sesuai klo dibilang dengan KESIALAN. ntah knapa gw juga penasaran knapa anjing2 pada doyan nguber orang naek speda, ap coz suaranya brisik atw gimana padahal speda gw skarang nyaris ga ada bunyinya kecuali bunyi bannya, tapi masi aj gw jadi objek si anjing! Anjrit mank!

  2. DIPEPET nyaris DISREMPET! Idihhh, nee yg paling sering bikin gw kesel! Gimana engga, udah tau tak bermesin, masi aj dipepet. Seharusnya ada undang2 yang menyarankan -Dahulukan yg tidak bermesin, pejalan kaki, dan laen2-. Tapi klo di JKT sepertinya jarang, apa prasaan gw aj ya? Sepertinya orang2 d JKT lebih pengertian am bikerz!haha.


Demikian yang bisa gw uraikan, smoga bermanfaat n dapat membuka jantung sobat skalian, mari bersepeda, ikut mengurangi polusi di udara. Save Our Earth, keep green! C.U di next post ya..

Sabtu, 30 Agustus 2008

KUDA BESI KEHILANGAN TONGKAT

Yep! Journey berikutnya gw ada di daerah Tangerang, sebelumx gw lum pernah menjelajah nee tempat, bayangan gw bakal macet ky di Jkarta, tapi smuax berbalik 720 drajat! Jalanan disini cozy punya, kiri kanan pohon, ky qt di jalanan perumahan gitu, pokoknya menarik d. Jadi perjalanan yang kurang lebih sejam itu ga berasa. Nah akhirnya ampe juga di daerah yg bernama Gading Serpong, yep tempatnya Sumarecon Mall(nama mall yg aneh!). Kebetulan hari itu juga Pok Ijah gw bilang mo nginep di rumah tante Rei di belakang Sumarecon(SMS). Bukan gw bermaksud nguber dia, cuman lge kebetulan aj tujuan qt sama.

Okay kembali bahas nasib sial gw! Setelah ketemu sodara gw yang bakal bantuin ngurusin surat2 motor gw yang kena jatuh tempo(sebenernya di tipu c!ama orang2 keparat!), gw putuskan buat menggila di mall ini. Okay gw muterin tu mall seharian, malamnya setelah numpang istirahat dirumah sodara gw, gw langsung nyatroni lage tu mall, ama sohib gw c Tomtom! Setelah uelek maen d time zone, gw disamperin am sodara gw skarang lebih rame, ama anak2nya. Cihuy! Rame! Tiba2 tercetus ide bwt nonton midnight! Okay, jabanin! Filmx STEP UP2! Woooo, keren punya rek! Lese nonton, nah saat pulang, gw mulai grepe2, bukan grepe2 c Tomtom, tapi grepe2 kantong gw! Ala mak! Kunci gw mana?!!! masa hilang di mall segede gambreng gini! Mana uda Malem lge! Aduhhh!! Dengan sekuat tenaga gw dibantu sodara gw mulai menyisir lokasi TKP! Dari bongkar tempat duduk 21 ampe masuk ngendap2 ke time zone yg udah mirip rumah hantu di dufan!

Pasrah ga nemu tuw kunci, gw menghubungi Satpam terdekat! “Oom2, bantuin nyari kunci motor saya dunk?” Truz dia ngambil walkitalkienya, truz ngemeng ga jelas, “jangkrik 1 pada jangkrik ratu, ada menemukan tongkat kuda besi ga? Kuda besi supra X?”..tellllll..ingus gw netes! Kuda besi? Tongkat? Ada2 aj, bahasa sandi yg aneh! N akhirnya setelah cemas menanti, ternyata kunci gw resmi hilang! Gw pulang, dengan motor yg diparkir seharian d SMS! Besok pagi setelah manggil bengkel n ganti induk kuncix, akhirnya gw sukses pulang dengan motor sial nee!


my fuck'n kuda besi

Nb. Buat Oom, tante, n sodara2q tercinta, Eta, Indah, Dika!luph u all, tengs buat jalan2nya, sumtimes qt ulangi lage!hehe..Buat Tomtom, tengs uda jadi co-pilot gw seharian!ahaha, nice trip huh?!